NORMA DAN NILAI SOSIAL

Norma adalah suatu petunjuk hidup/aturan/patokan yang mengatur individu dalam suatu kelompok tertentu yang isinya larangan/perintah agar masyarakat berprilaku sesuai dengan aturan yang ada.

Macam-macam norma menurut tingkatan daya ikat :

1.      Cara (usage) yaitu merupakan norma yang menunjuk pada perbuatan terutama dalam hubungan pergaulan antarindividu

2.      Kebiasaan (folkways) yaitu merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk sama didalam pergaulan masyarakat

3.      Tata kelakuan (mores) yaitu merupakan alat agar masyarakat berprilaku sesuai dengan aturan yang ada

4.      Adat istiadat (custom) yaitu merupakan tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya

Norma menurut aspek kehidupan :

1.      Norma agama adalah aturan yang mutlak dari tuhan berisi tentang perintah dan larangan

2.      Norma kesusilaan adalah aturan yang didasari hati nurani/akhlak manusia

3.      Norma hukum adalah petunjuk/peraturan yang dibuat atau bersumber dari pemerintah

4.      Norma kesopanan adalah aturan yang mengatur manusia harus bertingkah laku dalam kehidupan masyarakat

INTERAKSI SOSIAL

Kontak merupakan hubungan masing-masing pihak tanpa bersentuhan fisik. Berasal dari kata con/com artinya sama dan tang/tango menyentuh. Kontak dibagi 2 macam :

-primer yaitu kontak secara langsung seperti mengobrol

-sekunder ; secara langsung seperti menelpon, surat dan chatting sedangkan secara tidak langsung seperti adanya orang ketiga

Komunikasi berasal dari bahasa latin communicare artinya memberi/menanamkan jadi komunikasi adalah suatu proses penyamapaian dan penerimaan pesan dari satu pihak kepada pihak lain aga memengaruhi antar keduanya.

Interaksi sosial assosiatif :

1.      Kerjasama (cooperation) yaitu suatu usaha bersama antar orang perorang/kelompok untuk mencapai tujuan bersama

2.      Akomodosi (acomodation) yaitu suatu proses penyesuaian diri individu/kelompok manusia yang semula saling bertentangan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan.

3.      Asimilasi yaitu usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu/antar kelompok guna mencapai kesepakatan bersama

4.      Akulturasi yaitu berpadunya dua kebudaan yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri kepribadian masing-masing

apa yang dimaksud sosiologi ?

Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang artinya teman dan bahasa yunani logos yang artinya cerita jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Sosiologi dikemukakan oleh auguste comte dalam bukunya yang berjudul cours de philosophie positive. Sedangkan bapak sosiologi indonesia yaitu selo soemardjan.

Sosiologi dibagi 2 :

-sosiologi statis “hukum dasar tentang keberadaan masyarakat”

-sosiologi dinamis “ilmu yang mempelajari tentang perubahan-perubahan di masyarakat”

Ciri-ciri sosiologi :

1.      Empiris yaitu berdasarkan kenyataan tidak menduga-duga

2.      Teoritis yaitu berusaha menyusun hasil pengamatan dan timbul yang namanya abstraksi bertujuan menghubungkan sebab akibat sehingga menjadi teori

3.      Kumulatif  yaitu berdasarkan teori yang sudah ada atau diperluas maupun diperkuat

4.      Nonetis yaitu tidak mempermasalahkan baik buruknya masalah

Struktur Sosial

Para ahli sosiologi memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda-beda
berkaitan dengan konsep struktur sosial, antara lain:
1. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
(Dalam Soerjono Soekanto, 20 ; 2005)
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan
antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu
kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial),
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok
sosial, serta lapisan-lapisan sosial.

Pencegahan Narkoba

Ada 3 sikap perilaku seseorang, yaitu sebagai berikut.
a. Tidak percaya diri
b. Menuntut (agresif)
c. Percaya diri
Supaya seseorang mampu menolak tekanan atau pengaruh dari luar, baik
terhadap penggunaan narkoba maupun perilaku negatif lain, ia perlu memiliki
sikap percaya diri. Akar dari sikap percaya diri adalah mengenal kemampuan diri
sendiri dalam bentuk berpikir, bertindak, atau bersikap.

APA SIH DAMPAK, FAKTOR DAN PEMECAHAN MASALAH KORUPSI ?

Faktor-faktor Pendorong Perilaku Korupsi
Korupsi bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Kecenderungan mental tidak jujur, tamak, egois, dan sesamanya;
2. Rendahnya kedisiplinan diri;
3. Hilangnya kepekaan sosial;
4. Menurunnya kadar keimanan/ketakwaan dalam kehidupan beragama;
5. Tidak atau kurang memahami hak dan kewajiban;
6. Dorongan lingkungan rumah-tangga dan gaya hidup konsumtif/ materialistik;
7. Kondisi keterpaksaan oleh kebutuhan mendesak.